Selamat datang di Ririz library
Bismillahirrohmaanirrohiim

Minggu, 20 Mei 2012

gaya angkat zat cair laporan


Gaya Angkat Zat Cair

       I.            Tujuan Percobaan   : Menyelidiki gaya angkat dalam air

    II.            Kajian Teori             :

Hukum Archimedes mengatakan bahwa apabila sebuah benda sebagian atau seluruhnya terbenam kedalam air, maka benda tersebut akan mendapat gaya tekan yang mengarah keatas yang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh bagian benda yang terbenam tersebut. Telah sama-sama kita ketahui bahwa berat jenis air tawar adalah 1.000 kg/m3, apabila ada sebuah benda yang terbenam kedalam air tawar; maka berat benda tersebut seolah-olah akan berkurang sebesar 1.000 kg untuk setiap 1 m3 air yang dipindahkan. Konsep ini akan lebih jelas bila diterangkan dengan gambar dibawah ini.



Berat benda pada saat diudara dan setelah terbenam dalam air tawar. Pada saat ditimbang diudara benda misalnya mempunyai berat 4.000 kg pada skala pengukur berat, sedang setelah dimasukan kedalam air
berat benda menjadi 3.000 kg. Padahal masa benda tidak berubah, berkurangnya berat benda tersebut diakibatkan adanya gaya tekan keatas dari air yang dipindahkan oleh bagian benda yang ada didalam air (force of buoyancy), dengan arah kerja gayanya mengarah keatas, sedang garis kerja gayanya segaris dengan garis kerja dari gaya berat benda.

 III.            Metode Percobaan
Alat dan Bahan        :
1.      Dasar Statif
2.      Kaki statif
3.      Batang statif panjang
4.      Penggaris logam
5.      Neraca pegas 1,5 N
6.      Gelas kimia
7.      Jepit penahan
8.      Balok pendukung
9.      Air
10.  Tabung plastik berpeluru

Persiapan Percobaan




Langkah Percobaan :
1.      Mengisi gelas kimia kira-kira peluru dapat tercelup sempurna pada kedalaman 10 cm.
2.      Menimbang berat tabung plastik berpeluru di udara dengan neraca pegas, misalnya W.
3.      Menurunkan balok pendukung sehingga alas tabung plastik berpeluru tercelup ke air sedalam 2 cm.
4.      Mengamati dan catat hasil penunjukkan neraca pegas.
5.      Mengulangi langkaj ke-3 dan 4 untuk kedalaman alas tabung plastik berpeluru tercelup ke air sedalam 4 cm, 6 cm, 8 cm, dan 10 cm.

 IV.            DATA DAN ANALISIS
1.      Data
Penunjukkan neraca pegas, saat wadah berpeluru di udara (W±0,1) N = 0,6


Saat wadah ke peluru terhadap ke air sedalam
(2,0 ±0,1) cm
(4,0±0,1) cm
(6,0±0,1) cm
(8,0±0,1) cm
(10,0±0,1) cm
Penunjuk neraca pegas
(Wa-0,1) N
0,4
0,2
0,1
0,1
0,1
Gaya angkat F=W-Wa
0.2
0,4
0,5
0,5
0,5

2.      Analisis
Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa berat peluru di udara adalah (0,6±0,1)N.  Sedangkan berat peluru dalam air  pada kedalaman 2 cm adalah 0,4 N, pada kedalaman 4 cm adalah 0,2 N, pada kedalaman 6 cm sebesar 0,1 N, pada kedalaman 8 cm sebesar 0,1 N, dan pada kedalaman 10 cm sebesar 0,1 N. Sehingga dapat dihitung besar gaya angkat peluru pada setiap kedalaman berturut-turut sebesar 0,2 N, 0,4 N, 0,5 N, 0,5 N, dan 0,5 N.
 
                  DISKUSI
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil gaya angkat dalam air di kedalaman 2cm, 4cm, 6cm, 8cm, dan 10cm masing-masing sebesar 0,2 N, 0,4 N, 0,5 N, 0,5 N, dan 0,5 N. Hasil tersebut masih belum sesuai dengan teori yang menyatakan semakin dalam kedalaman suatu benda maka semakin besar gaya angkatnya. Dari hasil percobaan tercatat di kedalaman 6cm, 8cm, dan 10cm gaya angkatnya sama yaitu 0,5N. Hal dikarenakan beberapa faktor, antara lain kurang keakuratan dalam mengukur berat peluru di udara maupun di air, karena ketika mengukur berat peluru tidak digantungkan pada statif melainkan hanya digantung dengan tangan sehingga tidak stabil dan mempengaruhi pengukuran. Selain itu masih ragunya kepatan dari  kedalaman (h) karena penggaris yang digunakan tebal dan gelas kimia tidak bisa ditandai dengan alat tulis karena terbuat dari kaca dan skalanya bukan cm melainkan mL.

    V.            Kesimpulan

1.      Besarnya kecilnya gaya ke atas tergantung pada jumlah berat beban yang ada dalam tabung plastik.
2.      Semakin dalam tabung plastik berpeluru dicelupkan ke dalam gelas kimia, maka gaya ke atas yang ditimbulkan semakin besar.


LAMPIRAN
·         Gaya angkat
F    =  ( Wa – W ) N
F =  0,6-0,4 = 0,2 N
F4   =  0,6-0,2 = 0,4 N
F =  0,6-0,1 = 0,5 N
F8  =  0,6-0,1 = 0,5 N
F10 =  0,6-0,1 = 0,5 N

Tidak ada komentar:

Posting Komentar